Langsung ke konten utama

Just deal with it

Menjadi orang tua emang perlu latihan mental ya. Bukan hanya untuk menghadapi anak, kelelahan, dan lain lain. Yang baru dirasain setelah punya anak, dan belum terpikirkan sebelumnya adalah menghadapi orang lain. Semenjak punya anak pasti interaksi kita ke orang lain juga beda, yang dirasain sekarang, semua lebih jadi anak-minded, ngobrol tentang anak, bisa santai ngobrol atau engga tergantung mood anak.
But what I've been struggling lately- and it so bother me is, how to handle other's comment about us and the kid. Because.. I don't know, maybe I'm such a over-thinker. I think we have to be fair, we have to think other's comment, if it's good and improving, we should consider, but if it's just a comment that meaningless, it's just bother me.
I mean some people are just like to comment what they feel, and it's just like moody and so inconsistent. I know we can't expect people to nice to us. We can't change them. Just deal with it. The problem is, when I get one, I usually overthink, what if I take this/that action, what other we react, and sometimes it doesn't come good to the matter one (my beloved kid). I always try not to be baper and be objective, I am struggle with that. Hopefully Allah gave the strength for my body and soul, so I can give my best to the little one. Aamiin...


--- draft from aug 2018
Now: bismillah, niat kita Allah yg tahu.. harapkan ridho Nya, bukan manusia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku yang tak berguna dan selalu salah

Mungkin lelah, mungkin jenuh. Aku merasa terbebani setiap saat. Rasanya apapun yang aku lakukan pasti ada saja celah nya. Ampuni penyakit hati ini ya Allah. Luruskan lah niat ku. Sejak saat sulit itu, aku merasa telah dipandang berbeda. Wallahu a'lam. Tapi aku merasa begitu. Aku yang berpenghasilan kecil saat itu, hanyalah menyusahkan yang dirumah saja kalau aku bekerja. Padahal saat itu ga ada pilihan. Mohon maaf memang sangat merepotkan, dan aku tidak bisa berkontribusi banyak dalam hal materi. Semoga Allah beri ketegaran dan kesabaran selama keadaannya masih seperti ini. --- Draft from maybe mid 2018 Bersyukur sdh melewati saat2 itu. Kini ada hikmah besar yg sdh Allah berikan, saat itu mungkin terasa buntu.. tapi.. masyaAllah 😢🥺

Breastfeeding Journey

Semenjak hamil memang belum terlalu banyak persiapan khusus untuk menyusui, karena saat itu pikirannya masih disibukkan dengan kerjaan yang seabrek-abrek dan persiapan melahirkan. Walaupun pas awal bingung banget masalah menyusui ini, alhamdulillah masih bisa diatasi. Hari pertama di RS, ASI yang keluar baru setetes dua tetes, mungkin itu yang disebut kolostrum, tapi ketika bilang ke dokter dan suster disana, gak apa apa dan terus coba aja. Oke, lebih tenang, Adreena pun masih anteng- anteng aja, lagi pula pernah baca juga kalau katanya tiga hari pertama bayi masih belum banyak membutuhkan ASI. Hari kedua, siang udah pulang kerumah, masih agak jet-lag juga dengan kehidupan baru ini, masih lelah juga, sambil menerima tamu yang pengen negokin. Sore menjelang malam, Adreena udah mulai-mulai nangis nih, sampe Kakek Nenek nya dari kamar bawah negokin keatas. Alhamdulillah setelah ditimang nenek nya udah tenang lagi, tapi ya gitu malem-malem kebangun lagi dan seperti pengen nyusu tapi ap...

Current Situation Jun 2021

 Adreena sdh hampir 4 tahun, sekarang lagi lbh fokus ke pendidikannya, kepikiran utk home schooling krn bisa adjust ke kondisi kita ditambah masih pandemi. Mohon agar Allah permudah prosesnya. 4 tahun udah terlewat tapi apa yg udah aku tanamkan ke Adreena 😭 akhir2 ini suka ngerasa overwhelmed sm kelakuannya dan capek banget sm kondisi skrng ini, tp diri ini lupa kalau dia juga ada di masa golden age nya :''''( masih harus banyak banget belajar dan sabar cuma bantuan Allah yang bisa bikin peran2ku lebih baik, sbg ibu, sbg istri, sbg anak, saudara, dan teman yg baik. terutama sbg seorang hamba :''''( pasca ramadhan dan lebaran ini jd terasa capek trs, badan ga fresh dan ada setumpuk pr utk beresin rumah dll..